Woensdag 15 Mei 2013

APAKAH PRINSIP JURNALISME PERLU DITERAPKAN PADA NET CITIZEN?

Geplaas deur Unknown om 08:37 0 opmerkings

MAKALAH
APAKAH PRINSIP JURNALISME PERLU DITERAPKAN PADA NET CITIZEN?

Disusun oleh

1.      Nur aisyah agustini
2.      Senja Lestari
3.      Noviandi
4.      Aromi Setiawan
5.      Rendera saputra
6.      Anwar sastro
 Mata Kuliah    : Perkembangan Teknologi dan Komunikasi   
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Pahlawan 12 Kab. Bangka





BAB 1

PENDAHULUAN


     Internet telah membawa kita lebih mudah saling berkomunikasi dan memberi informasi. Begitu banyak manfaat yang kita peroleh dari internet. Setiap orang dengan mudah menyampaikan ekspresinya. Baik melalui PC, ipad, laptop, ataupun ponsel. Adanya situs jejaring sosial seperti blog, facebook, dan twitter atau situs jejaring sosial lainnya memudahkan kita saling berekspresi. Namun sayangnya, ada segelintir orang yang menggunakan kebebasan berekspresi ini hanya untuk hal-hal yang tidak baik. Misalnya menjelek-jelekkan orang lain, dan mengabarkan berita bohong. Istilah berita hoax seringkali menjebak dan membuat kita seringkali tertipu karenanya. Contohnya tentang kabar facebook mau ditutup. Berita itu sempat membuat orang banyak percaya padahal hanya berita bohong belaka.
      Dunia maya memang mengasyikkan. Tapi siapa sangka dalam dunia yang mengasyikkan itu ada srigala digital yang mengancam. Heboh konten vurgar berseliweran, dan malware (virus) jahat masuk dalam sistem komputer yang digunakan. Kita tak bisa langsung menyikapinya dengan hanya menyensor internet. Sebab dibutuhkan sebuah gerakan internet sehat agar kita nyaman berinternet.
      Dalam perkembangannya pun citizen journalism juga e-commerce bukan hanya menimbulkan dampak-dampak postif terhadap perkambangan media dan partisipasi warga namun hal ini ternyata juga menimbulkan banyak tangan-tangan jail yang berperilaku negative untuk memanfaatkannya kedalam kegiatan criminal yang kemudian merugikan warga masyarakat yang menjadi korban. Oleh karena itu, prinsip-prinsip jurnalisme harus di terapkan pada Net Citizen.

Rumusan Masalah
1.         Apa itu Net Citizen?
2.         Apa saja prinsip-prinsip jurnalisme itu?
3.         Mengapa prinsip jurnalisme perlu diterapkan pada Net Citizen?
Tujuan Makalah
1.         Untuk mengetahui arti Net Citizen
2.         Untuk mengetahui prinsip-prinsip dari jurnalisme
3.         Untuk mengetahui alasan kenapa prinsip jurnalisme perlu diterapkan pada Net Citizen




BAB 2
PEMBAHASAN

    
 Salah satu perkembangan yang cukup menarik dan media online adalah munculnya fenomena citizen journalism (Net Citizen). Citizen Jurnalism merupakan konsep jurnalistik yang dilakukan oleh, dari dan untuk masyarakat sendiri. Artinya, masyarakat sebagai pengguna internet mencari dan mendapatkan informasi dari lingkungan sekitarnya, serta menguploadnya melalui situs atau blog, sehingga dapat diakses dan dibaca oleh pengguna internet lainnya.
      Di zaman sekarang , media ini terangkai dalam berbagai macam bentuk produk jurnalistk. Macam-macam media tersebut adalah media cetak, media elektronik dan internet. Sedangkan surat kabar, tabloid dan bulletin terangkai dalam bentuk produk jurnalistik yang dinamakan dengan media cetak.
Informasi-informasi dari kegiatan jurnalistik tersebut mempunyai kandungan yang dapat mengubah sikap, pendapat serta membujuk masyarakat untuk dapat menanggapi informasi tersebut. Dan kategori pemberitaan yng disajikan dari beberapa produk jurnalistik yang tersaji saat ini selain menggambarkan berita, bisa juga menampilkan komentar atau ulasan.
      Akan tetapi, di dalam media internet melalui sebuah rubric yang dikenal dengan Net citizen, dimana masyarakat yang bukan jurnalis atau wartawan pun bisa memberikan berita mereka sendiri. Jadi, citizen journalism itu merupakan bentuk partisipasi masyarakat akan penyampaian informasi dalam format berita.
Citizen journalism ini tidak menggunakan media massa resmi untuk mempublikasikan pemberitaan atau informasi yang didapatkan tersebut , melainkan melalui situs blog warga yang bersangkutan atau situs-situs khusus citizen journalism. Didalam Citizen journalism ini , semua orang bebas untuk menyatakan pendapatnya , bebas untuk menulis pemberitaan sesuai dengan keinginanya dan bebas pula untuk mempublikasikan berita tersebut kepada khalayak ramai . dan disinilah rupanya letak kelemahan atau kekurangan dari pada keberadaan Citizen journalism ini , dikarenakan setiap orang berhak untuk menulis berita , maka terkadang berita yang dituliskan tersebut tidak jelas pertanggung jawabannya , Berbeda dengan jurnalisme profesional yang terikat dengan kode etik yang sesuai dengan lembaga masing-masing, dan dalam citizen journalism tidak ada aturan yang mendasari penulisan berita ataupun penyampaian informasi.
     Hal inilah yang bersinggungan dengan sesuatu yang disebut prinsip jurnalis. Dalam prinsip jurnalis, pemberitaan sesuatu harus dapat dipertanggung jawabkan. Adapun dalam citizen journalism pertanggung jawaban ini tidak jelas keberadaannya. Dan kalaupun seandainya citizen journalism ini dibentuk undang-undang pertanggung jawaban nya seperti jurnalism profesional , ditakutkan nantinya akan menggangu atau merusak kebebasan masyarakat luas untuk menulis berita dan ditakuti akan mencoreng kebebasan berpendapat yang erat kaitannya dengan semangat demokrasi yang sebelumnya sudah diperjuangkan dan diberlakukan. Dan prinsip-prinsip jurnalisme itu sendiri terdiri dari:
1.      Brevity, artinya ringkas. Ini merujuk kepada konsep jangan bertele-tele. Maksudnya tulisan itu mudah di   
      cerna oleh pembaca.
2.      Mampu dan mau merubah. Jurnalis tidak hanya terbatas pada satu jenis cara penyampaian saja. Dan   
      sesekali harus kreatif.
3.      Interaktif. Bukan hanya sekedar membuat sesuatu yang canggih
4.      Tetap menjaga berita itu proposional
5.      Harus beretika baik
    
     Jika melihat dan memahami prinsip-prinsip jurnalisme diatas maka, kebebasan berekspresi seharusnya membuat kita lebih menyadari bahwa kita tidak bisa dengan mudahynya berkreasi di dunia internet. Terkadang kita sering mendapatkan postingan di blog yang menjelek-jelekkan orang lain, buka hanya di blog sajaa tapi ini juga ada terjadi di jejaring social seperti dalam kasus PRITA MULYASARI yang memberikan pembelajaran penting kepada kita bahwa hal-hal yang baik dituliskan dalam ranah maya seperti email misalnya belum tentu diterima dengan baik oleh mereka yang kita kritik. Prita pun dituduh mencemarkan nama baik dokter dan rumah sakit yang dikritiknya, karena memberikan pelayanan yang kurang memuaskan. Maksud baik belum tentu ditanggapi secara baik, bila proses komunikasi tak terjalin dengan baik.
    Kita pun merasakan bahwa hal itu sebenarnya kurang baik. Kita bisa menjadi saling bermusuhan karenanya. Padahal dengan adanya kebebasan berekspresi ini, kita bisa saling bertukar pikiran dan menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Kita bisa bersatu dan saling berangkulan mengikat tali persahabatan. Misalnya saja tentang Bahan Bakar Minyak (BBM). Kita memang perlu mengkritik pemerintah dalam pengelolaannya, tetapi fakta dan data harus kita cari lebih dahulu. Sehingga ketika kita mengkritik pemerintah ada data dan fakta yang kita dapatkan. Tidak hanya asal tulis dan emosi sesaat yang pada akhirnya hanya merugikan kita sebagai penulisnya. Begitu juga bila kita menemukan kejelekan orang lain seperti kasus korupsi misalnya. Kita tak bisa begitu saja menuduhnya koruptor dalam tulisan-tulisan kita, sebab harus check and recheck terlebih dahulu datanya. Bila tidak kita akan dituduh pasal pencemaran nama baik. Pada akhirnya kita sendiri yang akan dirugikan.
        Kita pun bisa saling berekpresi dan menuliskan pokok-pokok pikiran genius kita melalui tulisan-tulisan di blog. Kebebasan berekspresi seperti di blog keroyokan kompasiana.com misalnya, harus kita pertanggungjawabkan pula secara moral, dan material. Saya masih menemukan tulisan yang asal tulis, dan belum didukung data secara benar. Kalau sudah begitu saya hanya menyarankan untuk lebih berhati-hati dalam menulis. Etika ngeblog harus terjaga, dan usahakan untuk mencari data dari berbagai sumber, baru kita menuliskannya secara menyeluruh. Kita pun tak dituduh sebagai plagiat bila telah mencantumkan sumbernya.
     Internet yang kebablasan akan membuat anda menjadi orang yang kurang bertanggungjawab. Asal menuduh dan asal menuliskan cerita yang kurang pada tempatnya akan membuat pembaca tentu gerah, dan berakibat mereka malas membaca tulisan anda kembali. Sebabimage mereka terhadap anda sudah buruk. Mereka akan menganggap anda adalah orang yang suka fitnah dan cuma bisa mengada-ngada.
     Seharusnya yang kita lakukan adalah menuliskan ataupun mengupload gambar/video yang baik dalam berbagai media sosial seperti blog, facebook, dan twitter. Saya berusaha menyadarkan mereka bahwa menjelekkan orang lain adalah hal yang kurang banyak manfaatnya, kecuali ada data, dan fakta yang mendukung kita. Dengan begitu, kritik atau hujatan yang kita lontarkan akan membuat pembaca bersetuju dengan apa yang dituliskan. Mereka pun tentu akan berterima kasih bila kita mampu menuliskannya dengan bahasa yang santun. Tak perlulah ada perkataan atau tulisan nama-nama hewan di kebun binatang keluar dari tulisan anda.
      Memang harus diakui kondisi (via Internet) di Indonesia dewasa ini belum berjalan sesuai dengan arah yang tepat. Masih kita temukan penyimpangan di sana sini. Tetapi saya yakin, bila kita mampu mengkampanyekannya dengan baik, dan dimulai dari diri kita untuk menulis sesuatu yang baik, maka akan banyak orang yang juga mengikuti jejak kita. Heboh konten vulgar yang bersileweran di dunia maya seringkali disikapi dengan rencana penyensoran oleh pemerintah. Meski begitu, tidak semua masyarakat internet (netter) setuju dengan rencana seperti itu. Seharusnya kita menyadari bahwa maraknya kasus pornografi saat ini, baik video mesum mirip artis, dan lain sebagainya membuat kita bersatu untuk mengusir orang-orang jahat yang ada di dunia maya. Tanpa persatuan, kita tak mungkin melawan niat jahat orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu.
      Sebaiknya para pengguna Internet di Indonesia dapat mengatur dirinya sendiri dalam berekspresi. Dengan begitu akan timbul penyadaran dalam diri bahwa dirinya harus bermanfaat untuk orang banyak melalui tulisan-tulisannya. Kita pun akan bersatu dalam mengkampanyekan internet secara sehat yang digalang oleh pak Onno, mas Donny BU, dkk. Tak ada orang yang dirugikan dari apa yang kita postingkan di internet. Baik berupa teks, gambar, foto dan video.
    Berpikir sebelum memposting harus menjadi proteksi diri agar ketika diposting, content yang dipublikasikan tidak merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Dengan begitu setiap diri akan lebih berhati-hati lagi dalam mempostingkan apa yang dia pikirkan, dan proses membaca ulang atauediting menjadi sesuatu yang wajib dilakukan karena dengan begitu hati dan pikirannya menyatu menjadi satu dengan tindakan yang jitu. 



KESIMPULAN


          Jika melihat dan memahami prinsip-prinsip jurnalisme diatas maka, kebebasan berekspresi seharusnya membuat kita lebih menyadari bahwa kita tidak bisa dengan mudahynya berkreasi di dunia internet. Terkadang kita sering mendapatkan postingan di blog yang menjelek-jelekkan orang lain, buka hanya di blog sajaa tapi ini juga ada terjadi di jejaring social
         Seharusnya yang kita lakukan adalah menuliskan ataupun mengupload gambar/video yang baik dalam berbagai media sosial seperti blog, facebook, dan twitter. Saya berusaha menyadarkan mereka bahwa menjelekkan orang lain adalah hal yang kurang banyak manfaatnya, kecuali ada data, dan fakta yang mendukung kita. Dengan begitu, kritik atau hujatan yang kita lontarkan akan membuat pembaca bersetuju dengan apa yang dituliskan. Mereka pun tentu akan berterima kasih bila kita mampu menuliskannya dengan bahasa yang santun. Tak perlulah ada perkataan atau tulisan nama-nama hewan di kebun binatang keluar dari tulisan anda.


DAFTAR PUSTAKA

Mediakompasiana. com: Kebebasan berekspresi
irwan, saptoto. 1998. prinsip jurnalisme:jogjakarta


Sample Text

Sample text

 

Welcome Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting